Thursday, April 30, 2009

Mari menjadi Agent of Change

“Agent of Change”
Seorang guru di kota yang diangkat menjadi Kepala Sekolah di luar kota terpaksa harus merubah kebiasaan sehari-hari yang sudah bertahun-tahun dijalaninya. Dia harus bangun jauh lebih pagi dari biasanya agar dapat sampai tepat waktu di tempat bekerja. Dia akan bertemu dengan orang-orang yang belum dikenalnya, lingkungan baru dengan situasi yang baru dan kebiasaan baru. Perubahan tersebut pada awalnya sangat tidak menyenangkan karena belum terbiasa dan merasa belum siap.
Setelah mulai terbiasa dan merubah pandangannya terhadap perubahan yang terjadi, dia pun mulai menyukainya dan lebih bersemangat menjalaninya. Bangun lebih pagi membuatnya dapat lebih banyak waktu untuk menikmati hari, udara yang segar dan embun pagi membuatnya berseri. Pemandangan selama diperjalanan, orang-orang baru, dan lingkungan baru yang kini mulai dikenalnya membuat dia senang dan lebih semangat. Perubahan membuat hidupnya terasa lebih hidup.
Ilmu Prengetahuan yang dimiliki dan kebiasaan-kebiasaan yang baik kemudian dia terapkan di lingkungannya yang baru. Setelah bertahun-tahun dijalani, dia pun menjadi panutan dan tokoh bagi masyarakat. Tutur-kata dan kebiasaanya yang baik menjadi contoh dan diikuti mulai dari orang-orang disekitarnya : guru-guru, murid-murid kemudian menyebar ke lingkungan sekitarnya. Pengetahuan dan pandangannya telah membawa perubahan kepada keadaan yang lebih baik bagi masyarakat sekitarnya.
Dia telah menjadi agen perubahan (Agent of Change). Perubahan telah membuat hidupnya lebih berarti.
-----------------

Perubahan, Mulailah dengan merubah diri sendiri !

Perubahan
“Saatnya untuk Berubah !”, “Berani melakukan Perubahan !”, slogan-slogan semacam itulah yang sering diusung Partai Politik maupun Calon Legislatif dalam berkampanye untuk mendapatkan suara.
Kata ‘Perubahan’ itu pulalah yang dipakai Barack Obama dalam berkampanye. Karena masyarakat menginginkan ‘perubahan’ dengan harapan akan terjadinya perkembangan menuju masa depan yang lebih baik maka Barack Obama pun terpilih menjadi President Amerika Serikat.
Bahwa ‘Perubahan’ adalah hal yang pasti terjadi tentunya kita sudah mengetahuinya, namun terkadang kita tidak menyadari akan perlunya perubahan dan pentingnya sikap kita terhadap perubahan. Cerita singkat di bawah ini mudah-mudahan mengingatkan pentingnya perubahan dan dapat memotivasi kita :

“Merubah keadaan dengan merubah diri sendiri “
Seseorang merasa hidupnya tidak bahagia, dia merasa orang-orang tidak mau menerimanya bahkan cenderung menjauhinya mungkin karena dia pemarah dan kurang ramah. Dia ingin merubah hidupnya, maka ia pun meminta tolong kepada ‘orang pintar’. Orang pintar tersebut memberinya sebuah topeng : ‘topeng wajah orang yang sedang tersenyum dengan mata yang berbinar memancarkan kegembiraan dan persahabatan’, agar selalu dikenakannya.
Pada awal mengenakan ‘topeng’ tersebut, sungguh merupakan siksaan baginya, wajahnya terasa kaku, dan orang-orang memandangnya aneh. Dia pun hanya mengenakannya apabila keluar dari rumah saja bahkan kadang-kadang lupa untuk memakainya.
Lama-lama dia mulai terbiasa dengan topeng tersebut dan orang-orang disekelilingnya juga terbiasa, tidak memandangnya aneh, bahkan mulai bertegur sapa dengannya. Dia pun tak pernah lupa mengenakan topeng tersebut dan hanya membukanya ketika akan tidur saja.
Akhirnya topeng tersebut melekat pada wajahnya, tidak bisa dilepaskan lagi, bahkan menyatu dengan jiwanya.
Hidupnya mengalami perubahan menjadi jauh lebih menyenangkan, orang-orang tidak lagi menjauhinya, dia mempunyai banyak teman dan sahabat, bahkan kini banyak orang yang merindukannya. Perubahan telah membawa kebahagiaan bagi dia.
-----------------